Senin, 16 Juli 2012

Tanggung Jawab Siapa?

Masih melanjutkan cerita sebelumnya Informasi Pelaksanaan Pekerjaan tentang perbaikan jalan yang sedang berlangsung di kota tempat kami tinggal saat ini yaitu Tangerang Selatan. Saat ini rasanya sudah hampir sebulan baik jalan utama maupun jalan lingkungan di beberapa lokasi sedang dilakukan perbaikan yaitu berupa pengecoran jalan, dan dibeberapa lokasi sudah hampir selesai.

Ketika pekerjaan sedang berlangsung terjadi pengaturan arus lalu lintas, biasanya dilakukan dengan sistem buka tutup melalui jalan secara bergantian. Nah, sebenarnya siapa kah yang berwenang atau yang bertanggung jawab untuk mengatur lalu lintas ini ? Apakah ini menjadi tanggung jawab kontraktor, atau tanggung jawab Dinas terkait pemda setempat/penanggung jawab pekerjaan, ataukah tanggung jawab pihak kepolisian setempat ?

Yang selama ini di dapati, lalu lintas dia atur oleh Polisi "Gopek" para pemuda tanggung yang biasanya tinggal di daerah sekitar lokasi pekerjaan dengan membawa tempat untuk "ngecrekin" tiap kendaraan yang lewat. Namun yang disayangkan kadang para pengatur jalan ini memaksa pengendara kendaraan untuk memberikan uang kepada mereka terutama kepada pengemudi angkutan umum, memang sampai saat ini adanya polisi "gopek" ini belum sampai taraf yang meresahkan kecuali kondisi lalu lintas saja yang kadang menjadi macet luar biasa. Akan tetapi  siapa yang seharusnyabertanggung jawab mengatur lalu lintas di lokasi pekerjaan tersebut ?

Selasa, 03 Juli 2012

Gratisan....

Elu sih emang maunya yang gratisan aja gak mau modal, celetuk si Ika pagi ini karena sedang ngomongin barang dagangannya Nita. Tak mau kalah langsung saya jawab " lu kira untuk dapetin gratisan gampang ?, susah tau...". Memangnya ada orang yang tiba-tiba memberikan sesuatu begitu saja, kata orang bule "No Free Lunch..." hehehe

Ya , menurut saya untuk tidak ada sesuatu yang benar-benar "gratisan" (kecuali udara dan sinar matahari), harus ada upaya yang dilakukan, misalnya gratis piring untuk pembelian 2 bungkus sabun cuci, atau beli 1 gratis 1 atau kita telah menolong seseorang dan untuk membalas jasa orang tersebut memberikan hadiah kepada kita. atau mendapat Jadi tetap ada upaya sebelumnya atau biasaya dikasih tanda *) Syarat dan Ketentuan Berlaku hehehe ...

Saya menyebut yang gratisan ini keajaiban-keajaiban, sebab seringkali datangnya tidak diduga waktu dan bentuknya.

Salah satu gratisan yang baru saya alami adalah Alhamdulilah baru-baru ini saya dinyatakan lulus sebagai instruktur pengadaan barang/jasa pemerintah bisa dikatakan lingkupnya nasional, dimana proses seleksi telah dilakukan pada beberapa bulan lalu melalui serangkaian kegiatan selama 5 hari. Yang dimaksud GRATISANnya antara lain menginap 5 hari di hotel, GRATIS, ikut serangkaian kegiatan pelatihan tentang pendalaman materi pengadaan barang/jasa GRATIS. :)

Yang telah saya lakukan sebelumnya yang mungkin menyebabkan saya masuk dalam seleksi peserta, persyaratan sebagaimana dalam form pendaftaran yaitu memiliki sertifikasi pengadaan barang/jasa pemerintah, memiliki pengalaman mengajar terutama tentang pengadaan barang/jasa, serta memiliki blog, hal tersebut telah saya lalukan sebelumnya. Dan ketika mengisi form pendaftaran dapat sesuai dengan permintaan.  

Lalu bagaimana akhinya saya bisa lulus...hmm ini yang saya belum mendapatkan jawabannya, sebab sampai saat menulis tentang ini saya belum mendapatkan hasil penilaiannya.

Akan tetapi saya mencoba mencermati dan mencoba menjalankan apa yang di tulis oleh guru-guru melalui akun twitter maupun buku-bukunya yang mereka tulis antara lain @JamilAzzaini, @Yusuf_Mansur, @masmono08, @ipphoright, seperti yang diajarkan oleh mereka agar melakukan Sholat tepat waktu dan berjamaah di mesjid, bersedekah, menambah sholat sunnah, membahagiakan orang tua dan saya menjadi trainer agar teman-teman seruangan dikantor supaya lulus ujian sertifikasi pengadaan barang/jasa (alhamdulilah 2 dari 6 orang lulus) - ingin lulus, luluskan orang lain.Wallahu'alam.

Alhamdulilah, smartphone "GRATIS", nginep di hotel GRATIS, naik pesawat GRATIS, Yuk raih dan tingkatkan target gratisan selanjutnya ....:)


Senin, 02 Juli 2012

Sholat vs BAB (Buang Air Besar)

Apakah Sholat wajib ?
Apakah BAB wajib ?
Apakah sholat diperlukan ?
Apakah BAB juga diperlukan ?

pertanyaan itu di lontarkan oleh ustadz Agung Rahmatullah Sidik dalam acara peringatan Isra Miraj hari minggu kemarin. Hal ini berkaitan dengan perintah Allah kepada Rosulullah Muhammad SAW yang mendapat perintah sholat 5 waktu dalam perjalanan Isra Miraj.
Seringkali ketika adzan berkumandang menunda sholat. Diibaratkan sholat tepat waktu mendapat Sapi, lalu telat 5 menit mendapat ayam lalu bila telat 10 menit mendapat telurnya dan kalau telat 30 menit tinggal apanya ?????? serentak dijawab tinggal TAInyaa.............. :))

Lalu apa hubungannya antara Sholat dan BAB?
Sholat merupakan kewajiban umat Islam sebagaimana telah diperintahkan Allah SWT pada peristiwa Isra Miraj.
Lalu bagaimana dengan BAB ? BAB bukan merupakan kewajiban tapi kebutuhan, yang kalau tidak dilakukan akan mengakibatkan gangguan kesehatan.

Ok, lalu bagaimana dengan kondisi ini, ketika sedang rapat, tiba-tiba kebelet, apa yang akan dilakukan ? pasti buru2 ke WC kan supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. lalu bagaimana ketika sedang rapat Adzan berkumandang, apakah langsung buru-buru meninggalkan rapat atau rapat dihentikan untuk segera sholat ? belum tentukan hehehe....

Contoh lain lagi, ketika dalam perjalanan mengendarai mobil, ketika kebelet biasanya nyupir mobilnya ngebut  mencari toilet, atau kalau lagi di tol buru-buru menuju rest area. Tapi ketika waktu sholat sudah masuk dan terdengan adzan, apakah buru-buru juga menuju rest area mencari mesjid ??